Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

recent

Bahasa Sehari Hari Anak Bekasi

Kota Bekasi (Jalan K.H. Noer Ali). Foto: Eko/Bekasiurbancity.com
Tebar Suara | Bekasi, emenjak munculnya Bully an Bekasi dari para Netizen di media sosial tepat satu tahun yang lalu, nama Bekasi menjadi terkenal, paling Hits diantara kota-kota lainnya di Indonesia. Dengan segala keunikan dan kreatifitas anak-anak mudanya, Bekasi menjadi Kota terfavorit di media sosial.
Bekasi sering dikenal sebagai wilayah antah berantah karena jaraknya yang aduhai dari ibu kota. Bahkan, dalam versi lebay Bekasi sampai sering disebut sebagai planet lain saking jauhnya. Bukan cuma jaraknya aja yang jadi sensasi dan ‘ciri khas’ tersendiri.
Gara-gara itu semua Bekasi akhirnya mempunyai Kedutaan Besar sendiri, tak lama lagi Bekasi juga bakal punya kendaraan dengan tenaga Angin (Aeromovel), Bekasi punya Gunung sampah yang sekarang lagi diributin sama Jakarta dan Bekasi merupakan rumah dari salah satu penangkaran buaya terbesar di Asia dengan lebih dari 500 ekor buaya yang terdapat di Taman Buaya Indonesia Jaya, Bangga menjadi Warga Bekasi ?. Ada lagi keunikan lainnya, Jika kalian perhatikan, bahasa yang selalu dipergunakan oleh anak-anak Bekasi juga berbeda dengan bahasa-bahasa daerah atau gaul lainnya di kota-kota Indonesia. 
Sebenernya bahasa yang digunakan itu serapan dari bahasa Betawi yang mungkin tercampur juga dengan bahasa Sunda. Soalnya kan Bekasi itu kota urban, pinggiran. Tapi mungkin ada banyak kata-kata yang nggak biasa kamu dengar. Jadi, kalau seandainya kamu nyasar di Bekasi dan denger kata-kata ini jangan heran apalagi panik. Pelajari ini, untuk jaga-jaga jika tersesat di Bekasi. 

- Bagen

Entah asal katanya apa, yang pasti bagen berarti ‘biarkan’ atau ‘bodo amat’.

- Ilok

Bisa berarti ‘masa’ yang suka kita ucapin sebagai ungkapan ragu atau nggak percaya. Tapi menurut blog ini, dalam beberapa kasus malah dipakai sebagai ungkapan kesungguhan. Misalnya, “Ilok, saya nggak bohong!”

- Kicep

Berarti ‘tidak mau tahu’. Bisalah disandingkan sama kata ‘bagen’ sebagai sinonim.

- Sebutan untuk orang tua

Kalau ini sih Betawi banget. Engkong untuk kakek, enyak untuk ibu, dan baba untuk bapak.

- Tegongan

Kedengerannya kayak nama tempat. Dan emang iya sih. Tegongan berarti ‘tikungan’. Apakah ini berarti menikung dalam bahasa Bekasi menjadi megongan? Entahlah.

- Gutekan

Nggak ada hubungannya sama kutekan. Gutekan berarti area atau wilayah.

- Ge

Ini sih sepertinya dari kata bahasa Sunda ‘oge’ yang berarti ‘juga’. Seringkali cuma disebut ge. Nah, tapi kalau dalam bahasa Bekasi, ge jadi punya arti ‘saja’.

- Kaga urup

Tidak pantas. Nggak ngerti juga kata urup itu asal muasalnya bagaimana.

- Ora danta

Punya makna ‘tidak jelas’. Bagaikan status hubungan aku sama kamu. EH. Maap, ngelantur.

- Ora ngoh

Artinya ‘tidak tahu’. Mungkin serapan dari bahasa Jawa ya.

- Anu

Katanya sih kata ini bermakna ‘punya’. Jadi kalau ngomong punya si anu berarti artinya punya si punya, gitu ya?

- Bangkis

Nah, kalau yang ini saya sering denger di lingkungan keluarga yang emang keturunan Betawi. Artinya ‘bersin’.

- Batian

Entah gimana, artinya adalah perbatasan.

- Begawe

Gawe = kerja. Jadi begawe artinya ‘bekerja’.

- Demenan

Pacar. Contoh: Demenan gue itu suka main bass.

- Growak

Kata ini biasanya dipakai untuk mendeskripsikan buah yang udah nggak utuh lagi. Contoh apel growak yang jadi logo perusahaan terkenal itu loh.

- Hebring

Kirain hebring itu artinya ‘heboh’ ternyata artinya justru ‘gaya’. Suka dipakai di kalimat kayak, “Hebring lu!” yang bisa diartikan “Gaya lu!”

- Jembreng

Eh yang ini juga saya sering denger. Artinya jemur. Misalnya si emak tiba-tiba teriak, “Habis mandi handuknya jangan lupa jembreng di jemuran!”

- Miswar

Wah, baru tau kalau miswar ternyata punya arti ‘lemari besar’.

- Paranin

Yang ini artinya ‘jemput’. Misalnya, “Si Anyep minta diparanin tuh. Katanya nunggu di tegongan.”

- Waya

Artinya waktu.
Unik banget kan ya, Cuma Bekasi!. Sebenernya masih banyak kata-kata nggak biasa kayak gini yang bisa kamu temuin. Ini dikutip dari sini. Kalau tertarik bisa baca di web itu ya.
Eh tapi nggak cuma itu. Menurut narasumber yang memang anak Bekasi, orang Bekasi punya istilah atau ejaan yang sedikit berbeda dari yang biasa dipakai dalam bahasa Indonesia. Misalnya…

- Stasiun jadi ‘stapsiun’

- Pencet jadi ‘pijit’

- Setrika jadi ‘teriskaan’

- Daritadi jadi ‘setadi’

- Dokter jadi ‘bengkong’ (btw, ini artinya dokter sunat kan, yah?)

- Kenapa jadi ‘ngapa’

- Untuk jadi ‘bakal’

Tapi itu berdasarkan satu narasumber ya. Di antara kamu ada yang anak Bekasi juga kah? Menurut kamu beneran kayak gini nggak di sana? Sekalian mau tambahin kata-kata baru juga boleh loh, Ayo anak-anak Bekasi kita perkenalkan bahasa asli Bekasi, biar Bekasi semakin terkenal, Silahkan Komen dimari (Disini) ajah yak.
Bahasa Sehari Hari Anak Bekasi Reviewed by Redaksi Redaksi 09:48:00 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Tebar Suara © 2016 - 2017
Thema Design JOJOThemes

Contact Form

Name

Email *

Message *

Sertakan Sumber untuk Setiap Kutipan. Powered by Blogger.