PEMDA DKI MULAI MELAKUKAN INTIMIDASI TERHADAP WARGA

Tebar Suara | Selasa, 26 April 2016 Pemda DKI sepertinya mulai merasa gerah terhadap warga yang menentang kezaliman Ahok. Hal ini tampak dari dua peristiwa yang terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat dan Luar Batang, Jakarta Utara.
Aparat dan pihak berwenang milik pemerintah melakukan intimidasi terhadap warga di dua wilayah tersebut .
Di kelurahan Karang Anyar ,kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Spanduk GMJ yang bertuliskan ayat Alqur'an berisi larangan untuk memilih pemimpin non muslim hendak dicopot oleh lurah setempat.
Oknum lurah tersebut menilai bahwa isi tulisan spanduk milik GMJ itu mengandung unsur SARA.
Penanggung Jawab Posko GMJ, Ustadz Adi Kurniawan telah dipanggil ke kelurahan. Dan disana Ustadz Adi telah menjelaskan dengan baik tentang spanduk GMJ tersebut, namun malah dimaki-maki oleh sang lurah.
Buntut dari kasus tersebut, puluhan aparat dari kepolisian, satpol PP dan TNI mendatangi markas GMJ di kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Aparat meminta kepada penjaga posko untuk mencopot spanduk tersebut dan mengancam akan menurunkan paksa jika permintaan mereka tidak diindahkan.
Selang beberapa menit kemudian, aksi bersitegang warga dengan aparat kepolisian kembali terjadi di posko pengungsian korban penggusuran di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ketegangan antara warga dengan polisi terjadi ketika oknum petugas PLN mendatangi posko pengungsian dan mengambil alat-alat listrik yang digunakan pengungsi untuk menerangi tenda-tenda korban penggusuran.
"Oknum PLN sama polisi ngambil penerangan di area tenda tempat korban gusuran dan ada percobaan penangkapan warga yang berontak. Jadi warga balik nyerang polisi". Ucap salah seorang saksi mata dari lokasi kejadian.
Namun warga tak tinggal diam, mereka beramai-ramai mendatangi polisi untuk memintanya melepaskan warga yang ditangkap dan menuntut kepada petugas PLN untuk mengembalikan alat penerangan yang telah disita.
Akhirnya lantaran kalah jumlah dengan massa, aparat kepolisianpun melepaskan warga yang tertangkap dan mengembalikan alat penerangan yang telah disita.
"Tadi kita gerudug polisinya. Alhamdulillah , warga yang di tahan sudah dilepas karena polisi kalah kekuatan dan peralatan penerangan sudah di tangan warga lagi". Tambahnya kepada GMJ.
PEMDA DKI MULAI MELAKUKAN INTIMIDASI TERHADAP WARGA
Reviewed by Redaksi
Redaksi
05:23:00
Rating:
No comments: