Walau Saya Sering Lapar, Saya Percaya Allah Maha Kaya
Tebar Suara | Meulaboh- Usianya sudah senja. Penglihatannya tidak lagi bagus. Tubuhnya mulai bergetar. Hidup dalam dekapan kemiskinan, tidak membuat dia mengutuk nasip.
Namanya Nek Lis, usianya (80). Dia tinggal sendirian di gubuk reot di Gampong Lueng Teungku Yah, Kecamatan Woyla, Aceh Barat. Hidup dalam kondisi miskin, hampir saban hari dia tidak makan. Seperti hari ini, Rabu (20/2/2016) seharian dia tidak makan. Hanya air putih mengisi lambungnya yang kian melemah.
“Saya tidak selera makan, tak ada lauk yang bisa ditanak. Masih ada sedikit nasi kemarin,” ujarnya kepada aceHTrend.Co dan beberapa orang lainnya.
Gubuk yang ditempati oleh Nek Lis adalah diorama utuh tentang sekaratnya wanita senja itu dalam kemiskinan. Jangankan pakaian bagus dan makanan enak, atap dan dinding pun sudah membusuk digerus alam.
Dia bercerita bahwa dua anaknya sudah meninggal dunia. Satu orang sudah menikah dengan lelaki pujaan hati di desa seberang, namun karena nasipnya juga setali tiga uang, ya tidak ada intervensi yang mumpuni.
Walau demikian, Nek Lis berbahagia. Tetangga juga terkadang mengantarkan makanan. Tapi yang namanya harga diri, siapa yang berani minta walau di rumah tidak ada apa-apa.
“Kan mereka juga punya keterbatasan. Tidak mungkin tiap hari membagikan rezeki kepada saya. Saya bangga pada tetangga saya,” ucapnya lirih dengan senyum.
Nek Lis meyakini Allah Maha kaya, dia mengaku walaupun sudah begitu lama tidak berkerja, tapi ada saja cara Allah memberi rezeki kepadanya. Dia yakin bahwa bila ia hanya sering menahan lapar, maka ada orang yang tidak makan sama sekali.
“Dulu saya berprofesi sebagai mak bidan gampong, selalu bepergian di desa-desa sekitar untuk membantu orang melahirkan. sekarang hanya duduk dirumah menjaga lima waktu (Shalat),” sebutnya sambil meneteskan air mata.
Nek lis mendapat raskin empat bulan sekali, tapi tembusnya juga pakai uang. Dia sangat kewalahan dalam hal itu. “Saya sering tak punya uang,” ujarnya.

Nek Lis tak sendiri, di gampong itu masih banyak warga yang berstatus miskin. Namun kenapa Nek Lis sedikit berbeda? Karena ia hidup sebatangkara dan nyaris sendiri bertarung dengan lapar.[] (Acehtrend)
Nek Lis tak sendiri, di gampong itu masih banyak warga yang berstatus miskin. Namun kenapa Nek Lis sedikit berbeda? Karena ia hidup sebatangkara dan nyaris sendiri bertarung dengan lapar.[] (Acehtrend)
Walau Saya Sering Lapar, Saya Percaya Allah Maha Kaya
Reviewed by Redaksi
Redaksi
09:23:00
Rating:
No comments: