Ahok Tuduh Warga Pasar Ikan Bertahan Hanya untuk Ambil Sembako Bantuan
Tebar Suara | Kezaliman Gubernur DKI Jakarta Ahok terhadap masyarakat Kampung Akuarium, Pasar Ikan dan Luar Batang bakal semakin merajalela. Sudah menggusur warga dan mengusir mereka ke rusun yang aksesnya sangat jauh dari mata pencaharian warga, kini Ahok berniat niat untuk mengerjai pihak yang menyediakan tenda di atas lahan bekas gusuran itu.
Seperti diketahui, ratusan warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara kini menampati bekas lahan gusuran di bawah tenda-tenda besar yang disumbang oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ada sekitar tujuh tenda besar yang menjadi tempat berteduh ratusan warga itu. Mereka juga mendapatkan bantuan berupa makanan, minuman dan perlengkapan lain dari berbagai lembaga kemanusiaan.
"Mau saya isengin. Biarkan saja dulu sampai mereka habis bagi-bagi sembako. Toh warga juga dapat sembako, kan? Saya malah mau usulin mereka pasang tenda yang ada AC-nya biar warga makin betah, pegawai-pegawai kita juga nanti bisa numpang di situ kan?" ungkap Ahok di SD Santa Maria, Jakarta, Senin (16/5/2016), seperti dikutip Harian Terbit.
Ahok mengklaim penyedia tenda-tenda tersebut juga membagikan sembako. Menurutnya, para pengungsi hanya memanfaatkan tenda untuk mengambil sembako. Sebab, setiap malam tenda ditinggalkan para pengungsi kembali ke rusun.
"Itu orang-orang yang pengen dapat sesuatu. Kamu datang malam-malam itu ada enggak mereka yang tinggal? Kalau malas tinggal di masjid, mereka ke rusun," ujar Ahok.
Ahok lalu membandingkan penggusuran Pasar Ikan dengan penggusuran di Dadap Cheng In, Kabupaten Tangerang, Banten yang meski tak ada ganti rugi rusun, tak ada aksi protes pendirian tenda di sana.
"Karena bupatinya bukan Ahok, makanya tidak ribut," klaim Ahok. Padahal bukan itu masalah utamanya, melainkan cara komunikasi dalam proses penggusuran yang berbeda. (Am/SI Online)
Ahok Tuduh Warga Pasar Ikan Bertahan Hanya untuk Ambil Sembako Bantuan
Reviewed by Redaksi
Redaksi
19:07:00
Rating:
No comments: