Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

recent

[Edisi Buka Puasa] Ketuhanan Yang Maha Esa

Penulis Sedang Mengisi Ceramah di Sebuah Mushala Umbul Bandung, Lampung Selatan Ramadhan 1435
Edisi menjelang Berbuka pada kesempatan ini

Oleh: Amriadi Al Masjidiy*
Tebar Suara | Dalam konsep Islam, Tuhan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam. Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid). Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Menurut al-Qur’an terdapat 99 Nama Allah (asma’ul husna artinya: “nama-nama yang paling baik”) yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang berbeda. Semua nama tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha Tinggi dan Maha Luas. Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan paling sering digunakan adalah “Maha Pengasih” (ar-rahman) dan “Maha Penyayang” (ar-rahim).
Dalam banyak ayat Allah l. Berfirman bahwa tuhan itu maha esa. Misalnya dalam surat Al-Qur’an surat Al-Nisa ayat 171:
Yang artinya: “Ssungguhnya Allah ita adalah tuhan yang maha esa” dalam Ayat lain Allah juga berfirman:  
“dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 162)
Selanjutnya dalam Al-Qur’an suah An-Nahl ayat 51 Allah l lebih mempertegaskan lagi untuk tidak menyembah selainnya.   
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua Tuhan; Sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Esa, Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".
Dan masih banyak ayat serupa dengan ini, misalnya sebutkan saja dalam surat Al-Ikhlas ayat 1-4. ( Q.S. Al-Baqarah 2 : 133), (Q.S. Al-Maaidah 5 : 73), (Q.S. Al-An’aam 6 : 19), (Q.S. At-Taubah 9 : 31), ( Q.S. Yusuf 12 : 39 ), (Q.S. Ar Ra’d 13 : 16 ), (Q.S. Ibrahim 14 : 48), (Q.S. Ibrahim 14 : 52), (Q.S. An Nahl 16 : 22), (Q.S. Al-Kahfi 18 : 110), (Q.S. Al-Anbiyaa 21 : 108), (Q.S. Al-Hajj 22 : 34). Ayat ini semua menjelaskan tentang keesaan Allah l.
Dalam mendefinisikan makna Al-Ilah, Ibnu Taimiyah mengunggkapkan bahwa tuhan yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepada-Nya, merendahkan diri di hadapannya, takut, dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan, berdoa, dan bertawakal kepadanya untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dari padanya, dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya.
Konsep Tuhan dalam Islam telah memperlihatkan pola pikir yang berbeda dengan konsep Tuhan dalam agama lain seperti Kristen, Yahudi, Budha, Hindu maupun dengan konsep Tuhan dalam agama lainnya. Kalangan ini sama-sama menghadapi perbedaan konsep teologis dengan konsep teologis dalam Islam. Kalangan non muslim membangun konsep Tuhan di atas landasan yang berbeda, sedangkan Islam membangun konsep ketuhanan dengan keyakinan yang pasti. Untuk lebih jelasnya lagi kita lihat beberapa konsep tuhan dalam agama-agama lain sebagai perbandingannya. [tebarsuara.com]

*) Penulis Merupakan CEO & Faunder Tebar Suara Asal Aceh |  | Blog | Facebook | Twitter 
[Edisi Buka Puasa] Ketuhanan Yang Maha Esa Reviewed by Redaksi Redaksi 17:32:00 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Tebar Suara © 2016 - 2017
Thema Design JOJOThemes

Contact Form

Name

Email *

Message *

Sertakan Sumber untuk Setiap Kutipan. Powered by Blogger.