Tangkapan KPK Yang Gede, OTT Saiful Jamil Sekelas Polres
Tebar Suara | Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap yang dilakukan Saipul Jamil menarik perhatian Rizal Ramli.
Hal itu diutarakan Menko Kemaritiman itu saat pidato pembukaan Konvensi Anti Korupsi 2016 di Gedung Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
“Tangkapannya yang gedean Mas Agus (Ketua KPK), jangan yang sedang-sedang. Saipul Jamil mah kelasnya Polres,” kata Rizal disambut tepuk tangan peserta konvensi.
Rizal lalu menceritakan korupsi di Indonesia pada zaman awal kemerdekaan sangatlah kecil. Para pemimpin nasional berintegritas.
“Mereka mengorbankan diri, nyaman jadi antek Belanda enggak mau. Maunya jadi pemimpin nasional, jadi kader Muhammadiyah dan mereka ingin Indonesia makmur,” kata Rizal.
Ia menilai saat ini sulit ditemui seseorang yang berkarakter dan berjuang demi kepentingan nasional. Mayoritas, mereka ingin berkuasa karena mencari uang.
Kuasa, uang, kuasa, uang, motif Indonesia hebat enggak ada lagi, yang ada pidato tapi enggak ada isinya,” kata Rizal.
Menanggapi ucapan Rizal soal Saipul Jamil, Ketua KPK Agus Rahardjo angkat suara. Ia meminta Rizal tidak melihat dari OTT KPK soal Saipul Jamil
“Pesannya, bahwa dunia peradilan belepotan, sasarannya penegakan hukum,” kata Agus.
Agus mengibaratkan sapu kotor yang tak bisa digunakan untuk membersihkan sesuatu. Ia lalu mengingatkan tangkapan KPK mulai hakim, panitera dan jaksa.
“Agar segera kita sadari dan langkah reformasi terhadap MA,” kata Agus.
Sebelumnya, pada Rabu (15/6/2016), KPK melaksanakan operasi tangkap tangan untuk menangkap panitera PN Jakarta Utara dan Pengacara Saiful Jamil terkait dugaan suap.
Dari OTT yang menangkap tujuh orang itu, KPK menetapkan empat orang tersangka.
Keempat tersangka tersebut adalah Berthanatalia Ruruk Kariman, Samsul Hidayatullah, Kasman Sangaji dan Rohadi. Bertha dan Kasman adalah tim pengacara Saipul Jamil yang menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. (sp/tb) [tebarsuara.com]
Tangkapan KPK Yang Gede, OTT Saiful Jamil Sekelas Polres
Reviewed by Redaksi
Redaksi
16:33:00
Rating:
No comments: