Soal Kudeta Turki, Media Framing Negatif Kepada Erdogan
Oleh: Mamat Munandar*
Tebar Suara | Dibalik Kesuksesan Erdogan Dalam Menggagalkan Upaya Kudeta Militer, Media Sekuler di Indonesia Malah Bikin Framing Berita Negatif Soal Erdogan. Hal ini jelas salah satu upaya pembusukan citra Erdogan di mata media. Adapun mengenai pemberitaan negatif mengenai Erdogan adalah tatkala Erdogan berusaha menghindari kudeta militer untuk menyelamatkan diri. Saat kudeta tengah terjadi Erdogan sendiri tidak sedang berada di Ankara.
Hal yang wajar, bagi kepala negara manapun untuk berusaha terus hidup ketika kudeta itu tengah berlangsung, karena salah satu incaran kudeta adalah dengan cara melumpuhkan kepala negara.
Namun disini Erdogan cerdik membaca situasi, sebelum pihak kudetor menangkapnya, Erdogan sudah terlebih dahulu menghindar dan bergegas memberikan arahan kepada rakyatnya untuk bersegera turun kejalanan.
Hingga pada akhirnya militer kudetor yang menguasa tempat-tempat penting pemerintahanpun berhasil dipukul mundur rakyat bersama pihak kepolisian setempat.
Pihak militer yang pro pemerintahanpun ikut mambantu untuk melumpuhkan para tentara pro kudeta. Sehingga dalam waktu 5 jam saja kudeta militer di turki berhasil digagalkan berkat rakyat turki sendiri yang tak menghendaki kudeta.
Setibanya Erdogan di Ankara, yang datang melalui pesawat terbang, rakyat sudah berkumpul di area bandara untuk menyambut pemimpinnya yang ia cintai.
Jadi kesimpulannya, Erdogan bukanlah hendak kabur gara-gara dikudeta militer. Tapi ini adalah kecerdikan beliau untuk menggagalkan upaya kudeta.
Dan terbukti kudeta yang ditujukan kepada dirinya gagal total dan Erdogan mampu berpidato pasca kudeta dihadapan ribuan rakyatnya.
*) Penulis merupakan seorang blogger, penulis, fotografer, serta mantan wartawan Sumedang Ekspres (Koran Harian Pagi Sumedang, Lokal, Jawa Pos Group) dan juga mantan kameramen di SMTV (Televisi Swasta Lokal di Sumedang, PT. Sumedang Televisi Utama, Jawa Pos Group).
Soal Kudeta Turki, Media Framing Negatif Kepada Erdogan
Reviewed by Redaksi
Redaksi
21:02:00
Rating:
No comments: