Negara Bisa Hancur Jika Nasihat Ulama Tidak Didengar

Tokoh Centre of Study for Indonesian Leadership (CSIL) Ustaz Asep Syaripudin. (foto: suara islam)

Tebar Suara | Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lahir dari perjuangan ulama dan darahnya para suhada. Eksistensi NKRI sampai sekarang ini merupakan bentuk perjuangan mereka.

NKRI dengan luas daratan dan lautan seluas 5,1 juta kilometer persegi merupakan negeri Muslim terbesar di dunia. Dengan penduduk Muslim kurang lebih 200 juta (80% dari penduduk Indonesia yang 250 juta) menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling banyak dihuni oleh umat Muslim.

"Dan Jakarta adalah ibu kota negeri Muslim terbesar di dunia. Maka harga mati yang menjadi Gubernur DKI Jakarta harus seorang Muslim," tegas salah satu pendiri Centre of Study for Indonesian Leadership (CSIL) Ustaz Asep Syaripudin kepada Suara Islam Online, Jumat (23/9/2016).

Menurutnya, di negara berpenduduk mayoritas Muslim, lebih khusus lagi di Jakarta sejatinya yang jadi umaro itu adalah ulama. "Namun jika belum memungkinkan, setidak-tidaknya umaronya ialah hasil rekomendasi ulama," jelasnya.

Negara ini akan maju dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya jika fatwa ulama dilaksanakan, negara akan tetap aman jika masyarakat masih mau mendengar nasihat dan petunjuk dari ulama. 

"Namun manakala masyarakatnya acuh terhadap nasihat ulama maka tunggulah kehancurannya," tandas Ustaz Asep.(SIO/tebarsuara.com)