BREAKING NEWS: Dicari Cagub Lelaki Muslim untuk Lawan Ahok
KEBAYORAN BARU - Gejolak politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta semakin panas.
Sebelumnya sejumlah partai politik telah melakukan penjaringan maupun mendeklarasikan dukungan kepada sosok-sosok potensial untuk maju dalam pertarungan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 2017 mendatang.
Selain partai politik, pilkada DKI Jakarta juga memantik perhatian kalangan lain.
Sebuah kelompok yang menamakan diri Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah pada Kamis (25/2) resmi meluncurkan Konvensi Gubernur Muslim Jakarta untuk menjaring calon pemimpin Jakarta menandingi Basuki Tjahaja Purnama yang kemungkinan besar akan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
Hadir dalam acara itu beberapa tokoh dan ulama besar yang menjadi inisiator gerakan, seperti Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab, Sekjen FUI KH M Al-Khaththath, Habib Zein Bin Sumaith selaku Ketua Umum PP Rabithah Alawiyah, KH Maulana Kamal Yusuf selaku Rois Suriah PWNU DKI Jakarta dan masih banyak lagi. Sementara, sekitar 2000 orang hadir dalam pengumuman konvensi itu.
Ketua Dewan Pemilih pada konvensi itu, KH Fahrurrozy Ishaq, menjelaskan gerakan itu dilatarbelakangi keinginan umat Islam akan hadirnya gubernur dan wakil gubernur dari kalangan muslim.
"Kami menghadirkan kesempatan seluas-luasnya kepada kader-kader muslim terbaik untuk menjadi gubernur DKI Jakarta dalam konvensi yang kami selenggarakan ini," katanya di komplek Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.
Setiap muslim bisa mencalonkan diri dalam konvensi yang digelar asal memenuhi 11 persyaratan yang ditetapkan yakni laki-laki, muslim, berakal, sehat jasmani-rohani, alim, visioner, track record keberpihakan kaum mustadz,afhin, track record tak pernah mencela dan memusuhi Umat Islam memiliki program kerja yang berpihak kepada kaum lemah, bersedia menerima program-program yang ditawarkan oleh Majelis Tinggi/Dewan Pemilih dan syarat terakhir bersedia mendukung dan menjadi juru kampanye siapapun yang berhasil ditentukan Majelis Tinggi-Dewan Pemilih sebagai bakal pasangan calon Gubernur MuslimDKI.
Pendaftaran dimulai 26 februari hingga 10 maret 2017 bertempat di sekretariat Forum Umat Islam di Jalan Kalibata Tengah No3A Jakarta Selatan.
"Tentunya akan dilakukan seleksi ketat terhadap peserta konvensi. Tidak hanya dia seorang muslim, namun juga dia harus memiliki aspek persyaratan yang telah ditetapkan, seperti visioner, mengedepankan kemaslahatan dan aspek lain," katanya.
Bukan sara
Ketua Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah Habib Riezieq Syihab mengatakan, konvensi Gubernur Muslim DKI Jakarta merupakan bentuk perlawanan secara politik umat Islam menolak kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama.
"Menegakkan aturan secara konstitusional memang harus. Tapi bagi penegakan syariat itu paling utama. Kami selama ini tidak mengakui Ahok sebagai gubernur DKI. Makanya kami tempuh perlawanan politik ini dengan menyaring cagub dari kalangan muslim," katanya disambut takbir ribuan pengunjung.
Para ulama dan habaib inisiator gerakan itu menolak jika seruan yang mereka lakukan untuk memilih gubernur dari golongan muslim adalah tindakan SARA.
"Ini adalah aspirasi umat dan sah-sah saja sebagai aspirasi kelompok lain yang mungkin tidak menghendaki adanya gubernur muslim di Jakarta. Semua bentuk aspirasi asalkan dijalankan sesuai aturan main, maka dijamin oleh undang-undang," kata Habib Rizieq.
Asal jangan Ahok
Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah bersepakat untuk mati-matin menjegal Ahok kembali terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Dalam merealisasikan cita-citanya mengajukan bakal calon gubernur secara independen, akan dilakukan gerakan secara masif melalui relawan-relawan yang sudah bergabung. Bentuk sosialisasinya yakni ajakan untuk mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat pencalonan gubernur dari jalur independen.
"Kami sudah pertimbangkan itu dan kami rasa mayoritas masyarakat berpihak dan sepaham dengan kami. Dalam masa sosialisasi dan pengumpulan data penduduk, kami akan membuat sedikitnya 1000 posko rakyat, yang tersebar sampai tingkat RT. Setiap kelurahan kami targetkan minimal 3000 KTP," kata KH Muhammad Al-Khaththath selaku Ketua Badan Pelaksana Harian Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah.
Meskipun kemungkinan besar pemenang konvensi akan maju melalui jalur independen, Al-Khaththath mengatakan terbuka kemungkinan ke depan pihaknya akan terbuka bahkan akan menjalin komunikasi dengan partai politik yang memiliki calon dengan visi yang sama.
"Kami juga akan undang sosok-sosok potensial untuk ikut dalam konvensi. Termasuk nanti kami juga bisa bergabung bersama partai politik lain untuk mencegah Ahok terpilih kembali sebagai gubernur," katanya.
Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa sosok yang siap masuk dalam bursa konvensi pilgub yang diadakan Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah. Tetapi Al-Khaththath belum mau membeberkan nama-nama tersebut.
"Belum saatnya diumumkan. Nanti saja, pada akhir kami secara resmi akan umumkan siapa saja orangnya sekaligus kami perkenalkan kepada masyarakat. Sedangkan penentuan pemenang konvensi pada 12-13 Mei dan akan segera didaftarkan ke KPUD DKI Jakarta," ungkapnya (fha/wartakota)
BREAKING NEWS: Dicari Cagub Lelaki Muslim untuk Lawan Ahok
Reviewed by Redaksi
Redaksi
06:03:00
Rating:
No comments: