40 Pasukan Iraq Tewas, 1000 Luka-Luka

Tebar Suara | Sedikitnya 40 tentara Iraq dan militan Syiah Al-Hasd Al-Syakbi tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tiga ledakan “bunuh diri” yang dilakukan para pejuang Daulah Islamiyah atau lebih dikenal ISIS di daerah Ash-Shoqlawiyah, Fallujah Utara, Jumat (03/06). Sementara laporan terkini menyebutkan, lebih dari 1000 pasukan di barisan pemerintah terluka sejak dimulainya perang Fallujah.

Kantor berita Al-Jazeera memberitakan, dua anggota ISIS meledakkan rompi bom yang dikenakannya di kerumunan anggota milisi Al-Hasd Al-Syakbi di lingkungan Asy-Syuhada, daerah Ash-Shoqlawiyah. Ledakan itu disusul pertempuran sengit dan ledakan bom bunuh diri ketiga, yang mengakibatkan sejumlah kendaraan militer hancur.

Sementara itu, sumber ISIS menyebutkan bahwa pertempuran sengit meletus antara pejuangnya dan pasukan aliansi pemerintah dan milisi Syiah di sekitar Universitas Fallujah. Belum ada informasi hasil pertempuran tersebut.

Dalam perkembangan terkini, sumber medis melaporkan lebih dari seribu pasukan pemerintah luka-luka dalam pertempuran untuk merebut kota Fallujah.

“Kami telah menerima 1119 korban luka-luka dari pasukan resmi selama pertempuran Fallujah berlangsung,” ujar sumber medis, seperti dinukil Al-Jazeera dan AFP.

Sumber itu menjelaskan, para korban merupakan anggota pasukan pemerintah, milisi Al-Hasd Al-Syakbi dan polisi anti teror Iraq. Mereka dirawat di rumah sakit Al-Kazimiyah, Abu Ghuraib, Al-Karamah, Al-Karkh dan Yarmuk.

Terkait jumlah korban pasukan pemerintah, sumber tersebut enggan mengungkapkannya kepada media. Dia hanya menunjukkan bahwa seluruh korban tewas segera dievakuasi ke rumah sakit khusus pasukan keamanan untuk menunggu diserahkan ke pihak keluarga.

Akan tetapi, mayoritas pasukan Iraq yang tewas dalam pertempuran di Fallujah dikubur di Pemakaman Najaf. Sumber keamanan mengungkap, sampai saat ini baru sebanyak 70 mayat dikuburkan di pemakaman itu.

Sudah sepekan lebih pasukan Iraq yang didukung milisi Syiah dan koalisi AS menggulirkan pertempuran merebut Fallujah dari ISIS. Meski meraih kemajuan di lapangan, namun pergerakan pasukan Iraq dinilai lamban. Hal itu karena perlawanan sengit yang diberikan pasukan ISIS.