Erdogan: Turki akan Buat Kapal Induk Sendiri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat meluncurkan kapal perang CG Burgazada produksi Turki, di Istanbul, Sabtu (18/06/2016). (foto: World Bulletin)

Tebar Suara | Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki berada di dalam lingkaran api dan banyak negara tertindas menunggu dukungan negara dua benua tersebut. Karenanya, Turki harus meningkatkan kemampuan pertahanan dan pencegahan bahaya dari apapun. 

"Ketika kita melakukan itu, kita perlu menggunakan sumber daya lokal dan nasional,” kata Erdogan, saat meluncurkan sebuah kapal perang (korvet) Angkatan Laut Turki, CG Burgazada produksi dalam negeri, di Istanbul, Sabtu (18/06/2016). 

 

Erdogan menegaskan, negaranya kini telah swasembada dalam pertahanan nasional dan internasional. 

 

“Turki akan segera berada dalam posisi untuk membuat kapal induk sendiri. Turki membangun perusahaan besar khusus untuk industri pertahanan dan isu-isu militer karena letak geografis yang strategis kami,” katanya. 

 

Mantan Perdana Menteri Turki ini sebelumnya mengatakan industri pertahanan Turki akan menjadi mandiri pada 2023. 

 

Erdogan menekankan pentingnya mengembangkan industri pertahanan Turki. Dia mencatat, ketergantungan terhadap industri asing telah mengalami penurunan, yakni dari sekitar 80% pada 2002 dan kini menjadi 40%

 

“Turki tidak bisa mengulur waktu untuk isu-isu industri pertahanan dan militer karena letak geografis dan strategis kami, " tandasnya seperti dikutip Xinhua. 

 

Burgazada adalah kapal perang berukuran sedang yang diproduksi di bawah proyek Milgem. Sebelumnya telah diluncurkan Heybeliada pada 2008 lalu. 

 

Kapal-kapal yang diberi nama setelah Kepulauan Princes of Istanbul itu dirancang untuk pencarian dan penyelamatan, patroli dan tugas peperangan anti-kapal selam dan dipersenjatai dengan senapan 76 milimeter, rudal dan torpedo dan membawa helikopter Seahawk. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum lebih dari 29 knot (33 mil per jam) dan sekali tempuh berjarak 3.500 mil laut. 

 

Selain meluncurkan Burgazada, Erdogan juga melakukan "upacara las" pada TCG Kinaliada, korvet Milgem lain yang dijadwalkan akan selesai pada Mei tahun depan. 

 

Sementara itu Menteri Pertahanan, Fikri Isik, mengatakan Turki adalah salah satu di antara 10 negara yang memproduksi kapal perang. Mengurangi ketergantungan pada impor senjata asing adalah tujuan utama dari industri pertahanan Turki. 

 

"Tingkat produksi dalam negeri Turki dalam industri pertahanan meningkat menjadi 60 persen dari 24 persen," katanya. 

 

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, yang turut hadir pada upacara tersebut mengatakan pemerintah telah menginvestasikan $ 30 miliar dalam industri pertahanan selama 14 tahun terakhir. (SI Online) [tebarsuara.com]