Lulus Jalur Undangan Gagal Kuliah di Unimed Karena Dianggap Miskin

Maya di Tolak Kuliah Karena Miskin

Tebar Suara | Siswi Ini, Sudah Lulus Jalur Undangan Gagal Kuliah di Unimed Karena Dianggap Miskin, ia jadi korban perlakuan yang berbeda dari pihak kampus. Menurut Maya, Kamis (11/6/2015), ia masuk melalui jalur undangan dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 4151240011 dengan Program Studi Fisika.

Saat melakukan daftar ulang, ia harus membayar uang kuliah sebesar Rp2,5 juta per semester di bank yang telah ditunjuk panitia. Padahal, penghasilan orang tuanya hanya Rp1,2 juta per bulan. Itu pun tak cukup untuk biaya hidup keluarganya sehari- hari. “Ayah saya tak sanggup membayar uang sebanyak itu,” kata alumni SMA Mamiyai, Jalan Bromo itu.

Dia mengungkapkan, teman-temannya yang juga lulus jalur undangan, bernasib mujur. Fitri misalnya, ia hanya dikenakan biaya kuliah Rp1,6 juta per semester dengan penghasilan orang tuanya sebesar Rp1,5 juta per bulan.
“Temanku yang lain, si Ade hanya bayar Rp1,9 juta per semester, padahal penghasilan orang tuanya Rp5,5 juta per bulan. Kenapa Unimed tidak adil begini,” keluhnya.

Untuk meminta keringanan biaya, Maya ditemani orang tuanya, Solihin, telah berusaha menemui pihak Unimed, namun tak dihiraukan. “Sama bapak, saya sudah menghadap ke Puskom, lalu disuruh menghadap Biro ADM Akademik dan Kemahasiswaan. Tapi saya tetap diminta bayar Rp2,5 juta per semester,” tambahnya.

Maya dan orang tuanya pun berharap perhatian Rektor Unimed, Syawal Gultom dan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Ia tak ingin kemiskinan keluarganya membuatnya gagal kuliah di Unimed. “Saya hanya minta keadilan, kami tak sanggup membayar uang sebanyak itu,” ibanya. (medansatu) [tebarsuara.com]