Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

recent

Otoritas China di Xinjiang Larang Muslim Uighur Puasa Selama Ramadhan

URUMQI, CHINA - JULY 07: Chinese policemen push Uighur women who are protesting at a street on July 7, 2009 in Urumqi, the capital of Xinjiang Uighur autonomous region, China. Hundreds of Uighur people have taken to the streets protesting after their relatives were detained by authorities after Sunday's protest.  Ethnic riots in the capital of the Muslim Xinjiang region on Sunday saw 156 people killed. Police officers, soldiers and firefighters were dispatched to contain the rioting with hundreds of people being detained.  (Photo by Guang Niu/Getty Images)
URUMQI, CHINA – JULY 07: Chinese policemen push Uighur women who are protesting at a street on July 7, 2009 in Urumqi, the capital of Xinjiang Uighur autonomous region, China. Hundreds of Uighur people have taken to the streets protesting after their relatives were detained by authorities after Sunday’s protest. Ethnic riots in the capital of the Muslim Xinjiang region on Sunday saw 156 people killed. Police officers, soldiers and firefighters were dispatched to contain the rioting with hundreds of people being detained. (Photo by Guang Niu/Getty Images)
Tebar Suara | Otoritas China di Xinjiang menandai awal Ramadhan dengan larangan adat terhadap pegawai negeri sipil, mahasiswa, dan anak-anak setempat untuk mengambil bagian dalam puasa.
Pemerintah China di Xinjiang mengumumkan hal itu melalui situs berita mereka pada Senin (6/6/2016), hari dimulainya bulan suci Ramadhan, sebagaimana dilansir Kompas dari AFP.
Partai komunis yang berkuasa di China secara resmi adalah ateis. Selama bertahun-tahun mereka telah melarang pegawai pemerintah dan anak-anak Xinjiang untuk berpuasa.
Xinjiang adalah rumah bagi lebih dari 10 juta minoritas Uighur yang umumnya Muslim. Pemerintah China juga memerintahkan restoran untuk tetap terbuka untuk umum.
Wilayah Xinjiang juga acap menjadi medan konflik antara etnis Uighur dan pasukan keamanan negara itu.
Beijing telah berulang kali menyalahkan serangan mematikan di sana dan di tempat lain di China pada militan Uighur.
Etnis minoritas Uighur, yang merasa didiskriminasi oleh Beijing, telah menuntut kemerdekaan bagi wilayah yang kaya sumber daya itu.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) menyalahkan ketegangan di Xinjiang sebagai akibat pengekangan kebebasan agama dan budaya yang seharusnya dinikmati Uighur.
Beberapa departemen pemerintah daerah di Xinjiang merilis pemberitahuan di situs web mereka dalam seminggu terakhir tentang larangan berpuasa selama bulan Ramadhan.
“Anggota partai, kader, PNS, mahasiswa, dan anak di bawah umur tidak boleh puasa selama Ramadhan dan tidak harus mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan,” kata situs pemerintah kota Koarla, Xinjiang tengah.
“Selama bulan Ramadhan, warung-warung makanan dan minuman tidak boleh tutup,” tambahnya.
Pembatasan dan bahkan larangan berpuasa itu terjadi di hampir semua wilayah di Xinjiang. Mereka mengumumkannya secara terbuka melalui situs-situs internalnya. (ALN) [tebarsuara.com]
Otoritas China di Xinjiang Larang Muslim Uighur Puasa Selama Ramadhan Reviewed by Redaksi Redaksi 12:31:00 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Tebar Suara © 2016 - 2017
Thema Design JOJOThemes

Contact Form

Name

Email *

Message *

Sertakan Sumber untuk Setiap Kutipan. Powered by Blogger.