BPLH Kota Bekasi Sosialisasi Pengelolaan Sampah B3

Foto bersama peserta "Pelatihan Pengelolaan Limbah B3 BPLH Kota Bekasi", Rabu (25/5/16).

Tebar Suara | Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu semakin dipenuhi oleh sampah yang setiap hari mencapai hingga 1528 ton. Hal inilah yang membuat BPLH (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup)  Kota Bekasi mengadakan Sosialisasi penanganan sampah.

Masalah yang dibahas dalam sosialisasi itu, mengangkat masalah Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari Rumah Tangga. Sosialisasi dalam bentuk pelatihan ini diadakan tadi pagi di Aula Nonon Sontani (Lantai 1) Gedung Lantai 10 Komplek Perkantoran Pemrintah Kota (Pemkot) Bekasi, Rabu (25/5/16). Pelatihan tersebut diadakan untuk mensosialisasi pengelolaan sampah B3 yang sangat berbahaya.

Dalam palitihan itu menghadiri pemateri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHP) Bapak Drs. Iyan Suwargana, MSI jebolan ITB dan IPB. Selain itu juga dihadirkan pemateri dari PT. Indo Energi  Bapak Ikhlas Mojo yang bergerak dalam pengelolaan sampah Minyak Jelatah. Peserta yang hadir dalam pelatihan sosialisasi itu terdiri dari komunitas peduli lingkungan seperti Bank Sampah dan Sekolah Peduli Lingkungan yang ada di Kota Bekasi.

Acara pelatihan yang di mulai jam 9:00 WIB dan berakhir pada jam 15:00 WIB itu membahas berbagai permasalahan sampah B3 di kota Bekasi. Selain itu juga masalah tempat sampah yang turut disorot oleh peserta.  Dinas Kebersihan Kota Bekasi telah menyediakan tempat sampah yang terdiri dari sampah Organik, Non-Organik dan B3 secara terpilah. Namun sampah yang telah terpilah itu kemudian di campurkan lagi oleh petugas kebersihan. Sehingga sama saja seperti tidak ada pemilahan sampah.

Salah satu peserta mengusulkan agar pengangkut sampah yang terpilah itu dengan memilah juga pengangkutannya, seperti mobil tertutup untuk sampah B3. Dalam pelatihan itu juga diusulkan agar sama-sama bergerak untuk mengurangi dan mengelola berbagai sampah. (Am/red) [tebarsuara.com]