Top Ad unit 728 × 90


Breaking News

recent

Belajar dari Timor Leste saat ini, China kuasai Ekonomi Negara

Oleh: Adityawarman*
Tebar Suara | Apa yang terjadi pada Timor Leste seharusnya menjadi buah pelajaran untuk Indonesia, bagaimana ‘berbahaya’ nya membuka pintu imigran atau pendatang dari China
Inilah Kisah awal Timor Leste ‘dikuasai’ China
Beijing telah memberikan jutaan dolar AS untuk membangun istana kepresiden baru, kantor kementerian luar negeri, dan markas besar militer Timor Leste.
Ketiga bangunan itu adalah struktur bangunan baru yang paling impresif di Dili, dan membuat Australia berkerut keningnya, apalagi negeri satu ini menganggap Timor Leste ada dalam jangkauan pengaruhnya.
Profesor Hugh White dari Pusat Studi Strategis dan Pertahanan pada Universitas Nasional Australia (ANU), berkata pada radio ABC bulan lalu bahwa kepentingan China di Timor Leste mesti diawasi Australia.
“Orang Australia selalu sangat sensitif terhadap kekuatan-kekuatan besar yang memproyeksikan kekuatannya ke bagian dari dunia kita… ” katanya.
Bagian yang paling disorot media Australia adalah pembelian kapal patroli kelas Shanghai buatan 1960an oleh Timor Leste seharga 25 juta dolar AS, yang dikhawatirkan Australia sebagai meningkatnya kerjasama militer Beijing dan Dili.
Presiden Timor Leste ini menambahkan bahwa kalau mau China lah yang untung, setelah Timor Leste memberinya kontrak perdagangan besar dengan satu perusahaan China untuk membangun sebuah pembangkit listrik di luar kota Dili.
“Ini proyek senilai 400 juta dolar yang dibiayai secara eksklusif oleh kami, sehingga bantuan apapun yang diberikan China dalam 10 tahun terakhir Anda bisa lipatkan 10 kali dari itu tidak akan pernah mencapai perjanjian bisnis yang telah kami tandangani dengan mereka,” demikian Ramos Horta.
Kini Perekonomian Timor Leste di ‘operate’ oleh China
Akibat adanya perjanjian, dengan mengatasnamakan infrastruktur; pemerintah Timor Leste tergiur oleh penawaran China, hingga akhirnya perjanjian utang pun dilakukan oleh negara bekas wilayah Indonesia ini
Sebagai imbalan, China dapat bebas memasukkan sebgaian besar warganya dengan alasan sebagai tenaga kerja proyek proyek yang disepakati kedua pemerintah
Kini tengoklah ibukota Timor Leste, hampir tak jauh ditiap sudutnya tampak usaha usaha milik orang China yang didatangi langsung dari negerinya
Dari rumah makan, toko sembako, hingga klinik kesehatan kini telah menjamur di Dili ibukota Timor Leste dan semua milik imigran atau pendatang dari China
Semua akibat dari hubungan ekonomi antara Pemerintah Timor Leste dengan pemerintah China dalam proyek pembangkit Listrik
Hingga akhirnya Australia yang dulu mengambil untung dari pengelolaan minyak lepas pantai Timor Leste harus minggir oleh hegemoni China di semua sektor ekonomi Timor Leste, termasuk penguasaan sumber sumber minyak baru yang ada, banyak ditemukan tulisan atau huruf China sebagai pertanda dikelola oleh perusahaan China
Banyak yang tidak mengetahui, kini Timor Leste tak ubahnya bagian provinsi dari China; karena begitu pesatnya kedatangan imigran asal China serta alasan pembangunan infrastruktur dimana mana
Sekarang sangat mudah menemukan Orang China di Timor Leste, bahkan Australia memperkirakan tak lama lagi, keberadaan mata uang Dolar yang biasa dipakai buat transaksi di Timor Leste akan digantikan dengan Yuan
Untuk hal terkait Militer, China juga telah membangun pusat radar pesawat serta pembangunan pangkalan militer untuk angkatan lautnya di Timor Leste
Lantas, apakah Indonesia akan seperti Timor Leste?
Dikuasai diam diam dengan alasan utang dan pembangunan Infrastruktur, dan akhirnya semua sektor ekonomi dikuasai oleh China; mau kah Kita sebagai Bangsa besar diperlakukan seperti itu? (LN) [tebarsuara.com]
*) Penulis Merupakan salah satu penulis dari portal Lingkaran News, Twitter:  @aditnamasaya
Belajar dari Timor Leste saat ini, China kuasai Ekonomi Negara Reviewed by Redaksi Redaksi 07:49:00 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Tebar Suara © 2016 - 2017
Thema Design JOJOThemes

Contact Form

Name

Email *

Message *

Sertakan Sumber untuk Setiap Kutipan. Powered by Blogger.